google-site-verification: google69a94cdeb4b83c2f.html

Sep 30, 2008

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H

Petang Rhamadan berlalu dengan sendu…
Merah tembaga cahaya mentari seolah enggan untuk menutup hari…
Berpisah dengan Rhamadan yang berkah terasa berat…
Meninggalkan beribu janji…
Beribu doa…
Beribu harap yang tak pernah kunjung lelah terpanjatkan…

Selamat jalan Rhadamadan berkah…
Selamat jalan bulan penuh curahan kabulnya doa hamba…
Selamat jalan bulan penuh cinta yang tak pernah pupus….

Syawal meregang senyum…
Syawal datang dengan tumpah kebahagiaan yang tak terbendung…
Maaf lahir bathin siap terucap meski hanya lewat untaian hurup dengan makna tersembunyi….
Ada doa yang tak sempat terucap…
Banyak kata-kata yang tak sempat terdengar….
Beribu senyum yang tak sempat terlihat…

Selamat Idul Fitri…
Mohon maaf lahir bathin….

Semoga banyak maaf yang terikut…
Semoga banyak ikhlas yang terbalas dengan cinta …
Cinta pada teman…
Pada sahabat…
Semuanya…..

Sep 27, 2008

CONTACT ME...!

TERIMA KASIH...

Sudah membuka halaman EMAIL ini.
Anda bisa mengirimkan pesan penting anda via email berhubungan dengan blogmanggis.


THANK YOU VERY MUCH...!

You have been open this EMAIL page.
You can to send me a important message via this email. Maybe we can to join to make new business relation, like as advertiser's banner on my blog!






























Your Name
Your Email Address
Subject
Message










Image Verification
Please enter the text from the image

[ Refresh Image ] [ What's This? ]













Sep 25, 2008

MY KIDS ASK TO ME ABOUT HIS GIRLFRIEND…OMG…!!!!!

Aku terkejut saat anakku, Ofin, umurnya baru empat tahun tiga bulan lebih, menanyakan tentang pacar perempuannya. Begini pertanyaannya : “Pak, Ofin kan sudah besar, mana pacar Ofin…?”


Glegh…!
Sejenak aku menanggapinya dengan tertawa. Raut wajahnya saat menanyakan itu buatku terlihat lucu. Anak sekecil itu sudah bisa menanyakan tentang hal yang sama sekali diluar dugaanku!


Beberapa saat kemudian aku berpikir sejenak. Mungkinkah hal semacam itu sudah diketahuinya lebih dini? Selama ini anakku selalu berada dalam pengawasan orangtuanya yang selalu stanby 24 jam selalu bersama . Untung saja jam kerjaku yang bersifat fleksibel dan bisa diatur. Dari tontonan televisi…? Beberapa kali dia menyebut istilah pacar yang dikatakannya ingin seperti Sakura, nama tokoh gadis manis dalam serial televisi Naruto.


Apakah memang pola pergaulan dan social circle anak zaman sekarang memang memungkinkan hal semacam itu…?


Untuk saat sekarang, kupikir hal seperti itu hanya ‘omongan pintar’nya sesaat saja. Toh, dalam beberapa kejadian sebelumnya, Ofin selalu menggambarkan dirinya sebagai Bakugan, power rangers, one piece ataupun sejenisnya. Hanya saja, istilah pacar itulah yang menarik aku untuk menuliskannya kali ini.

Sep 22, 2008

TENTANG KACAMATA......

Selama ini aku merupakan pemakai kaca mata yang tak bisa lepas menemaniku dalam segala macam aktivitas keseharianku. Rasanya biasa mungkin untuk pemakai seperti aku dan juga teman-teman yang memakainya. Setelah beberapa kali ganti model dan jenis kaca yang terasa pas untuk mata minusku, tetap saja aku berpikir, rasanya seperti meletakkan benda yang aneh di wajahku.


Beberapa hari yang lalu aku dapat tawaran untuk mereview sebuah produk dari pengiklan. Menarik memang. Sepertinya sebuah produk yang bisa mengurangi nilai minus mataku yang myopia ini. Dalam situs mereka digambarkan kalau produk mereka dapat menyehatkan mata yang yang memang menderita gangguan penglihatan.



Entahlah, dulu aku juga pernah memakai lensa kaca mata yang , katanya juga, bisa menyehatkan mata kita yang mengalami gangguan penglihatan, seperti myopia misalnya. Pada awalnya aku merasa nyaman dengan lensa yang dapat beradaptasi dengan tingkat kecerahan di lingkungan sekitar itu. Tapi lensanya tidak nyaman, terasa berat dan tidak anti gores!


Kemudian aku mencoba ganti lensa dengan jenis yang lebih ringan dan, kata pejualnya, lebih nyaman dipakai, antigores dan lebih ringan tentunya! Lensa ini pun buat aku tak begitu nyaman kupakai. Pemakaian kacamata ini dalam jangka panjang, membuat mataku terasa panas dan melelahkan sekali rasanya. Tak sehat juga rupanya!


Akhirnya aku kembali kepada lensa jadulku yang tetap terasa nyaman sampai sekarang. Kaca lensa High Indeks berwarna putih biasa. Jenis kacamata ini tetap terasa nyaman meski dipakai dalam jangka lama. Namun harus hati-hati karena sifat lensa yang mudah pecah atau retak pada bagian pinggir lensa saat terjatuh atau bergesekan dengan benda lain. Hal ini sering terjadi pada saat olahraga atau lagi tiduran sambil membaca koran ataupun sekedar bercengkerama dengan buah hatiku yang lagi lucu-lucunya.


Teman-teman punya pengaman tentang hal ini...? Bagi-bagi pengalamannya ya...
Aku tetap brusaha mencari lensa kacamata yang terbaik buat mata myopiaku ini....

Sep 13, 2008

PRAHARA DI AWAL RHAMADAN....

Selama seminggu ini aku dihadapkan dengan kepusingan untuk mengurus berbagai pernik barangku yang telah dicuri sang pencopet...(ya iyyalaaah...masak tukang masak yaaa...)

Pertama-tama blokir ATM Bank tempat gajiku dibayar. Ufh, tu karyawan cantik ternyata kurang lihai mengurus soal ATM hilang. Dia malah balik nanya dan nyuruh aku ke Kantor Polisi buat bikin surat laporan kehilangan. Lha, tadi khan aku sudah beritahu aku baru dari kantor polisi. Kasihan dong aku...malah disuruh bolak-balik lagi. Capek...kan masih puasa niih!

Kelar situ pergi ke Kantor Samsat buat ngurusi STNK motor yang juga diembat! Kali ini, manusia yang pada ngantri sudah bejibun!


Tanya sebentar ke karyawan Samsat sebentar! Wiiih, ternyata ongkosnya untuk mendapatkan duplikat STNK jauh lebih mahal daripada ongkos memperpanjang per-tahunnya! Belum lagi urusannya pakai acara lapor ke Kantor Berita Koran setempat plus Radio lokal, plus lagi, bikin surat berita acara kehilangan di Kantor Polisi. Wuuih...perlu duit semua tuh! Nasib...nasib....

Sekarang soal KTP. Naaah ini dia. Berhubung ada peraturan baru tentang pembaharuan Kartu Keluarga penduduk Indonesia, jadi Kartu Keluarga yang terlebih dahulu diperbaharui baru bisa bikin KTP baru!

"Is, ntar kelar lebaran dah baru selesai Kartu Keluarganya. Gimana...?" Begitu berita yang di bawa tetanggaku yang juga pegawai di Kantor Kelurahan. Yah, mau bagaimana lagi...kalau memang prosesnya makan waktu segitu lamanya....! Untung saja aku masih punya fotokopi-an KTP ku yang hilang itu. Pakai itu saja dulu...setidaknya kalau ditangkap satpol pp....kan bisa berkelit, aku ni orang yang teraniaya...alias abis kecopetan....Moga saja tu orang mau mengerti nanti ya...!

Repot sekali ternyata mengurus barang-barang yang hilang yaaa...

Sep 9, 2008

SEBUAH PENANTIAN

Mencari kepastian hubungan terkadang selalu menimbulkan beribu keraguan yang siap memporakporandakan keinginan yang telah dibangun dengan segenap kekuatan yang ada. Dibalik itu semua, hidup akan terus berpacu dengan ketidakpastian lainnya, mengapa harus menunggu ketidakpastian yang sudah pasti bisa dihentikan...?


*************************************************************************

Mencari arti sebuah kata layaknya mencari sebuah makna yang tersembunyi. Tersembunyi dari penglihatan mata fisik. Tersembunyi dari arti yang gampang tercerna saat mata mampu melihatnya secara harfiah. Namun makna lain yang lebih dalam dapat menjadi rentetan dari arti kata yang singkat itu.


Seperti itulah yang dirasakan Mistah saat tunangannya mengajaknya untuk menikah.
“Dik, maukah kamu menikah dalam tahun ini?” Begitu ajakan sang tunangan di malam awal Rhamadan kemarin.


Jantung Mistah berdegup kencang. Menikah ? Dalam tahun ini? Mistah belum berani memberikan jawaban yang pasti. Jalinan keakraban dan keindahan yang mereka jalin bersama selama ini seolah belum mampu menyakinkan Mistah untuk melangkah lebih jauh lagi ke jenjang pernikahan. Bayangan tentang keindahan dan romantisme sebuah keluarga yang bahagia , yang pernah dibacanya di majalah, dilihatnya di televisi, seolah hanyalah sebuah cerita-cerita indah yang dibuat-buat oleh para editor dan sutradara film dan majalah saja. Tidak nyata.


Apa yang kurang dari seorang Dedi? Penghasilan dia punya, meskipun pekerjaan yang ditekuninya tak menghasilkan berkeping emas, tapi setidaknya dia telah mampu memberikan buktinya selama ini. Motor yang walaupun hanya bekas mampu dibelinya. Sudah beberapa kali dia membelikan Mistah dan juga dua adiknya, pakaian baru yang dibelinya di sebuah toko pakaian di Pasar pagi.


Penampilan Dedi juga tidak terlalu mengecewakan. Orangnya sederhana dengan gaya bicara yang santun. Sebagai seorang muslim, Dedi juga telah menunjukkan kalau dia adalah seorang muslim yang baik. Shalatnya tak pernah ketinggalan.


“Kita shalat dulu yuk Dik…! Suasana mushollanya nyaman di atas sana…!” Ajakan yang tak bisa ditampik Mistah sewaktu mereka pertama kali jalan bersama di sebuah mall. Mistah pikir, mungkin kesan pertama saja yang ingin ditampilkan Dedi. Ternyata, tidak! Dalam setiap kesempatan bersama dan datang waktu shalat, Dedi selalu menyempatkan untuk melakukan shalat. Pun pernah di rumah Mistah.


Hampir dua tahun Mistah menjalani hari-hari bersama Dedi. Selama itu pula Dedi sepertinya berusaha menebarkan pupuk kesuburan untuk cinta yang ditanamnya di hati Mistah. Di pelihara dan di jaga. Bak bunga mahal yang selalu memberikan ketentraman dan kebanggan yang yang tak terlukiskan. Mistah menikmatinya.


Dan malam itu, setelah shalat tarawih bersama di Islamic Center dalam perjalanan pulang. Dedi mengungkapkan keinginannya. Tak ada tanggapan langsung dari gadis lulusan sekolah dasar itu, hanya sebuah senyum manis. Pipinya bersemu kemerahan. Pipi indah yang selalu meninggalkan kesan untuk merindu. Betapa indahlah sebuah cinta yang selalu menimbulkan keinginan untuk membelai dan merindukannya di sela-sela belaian malam. Di antara kelelahan jiwa yang terus mencari celah untuk tetap terus bertahan dalam belantara dunia. Pemberi inspirasi. Pembuat semangat jiwa. Untuk terus bertahan dan menggapai asa yang terus membumbung tinggi.


Mistah belum berani untuk menerimanya dengan ungkapan kata-katanya sendiri. Masih ada ibunya yang yang akan dimintainya pendapat sekaligus tempat pencurahan seluruh kegamangan hatinya.


“Ya ibu setuju. Bukankah itu lebih baik, tho! Sudah selayaknya kalian bisa lebih serius lagi. Nak Dedi itu kan orang baik juga. Pekerjaan juga ada. Orangtuanya juga ada.”


Lampu hijau! Memang sejak bulan-bulan pertama hubungan Mistah dengan Dedi itu pun, ibu selalu mendukung. Naluri seorang ibu. Menurut Mistah lagi, mereka serasi.


“Entahlah, Bu…”
“Koq ragu…? Kamu mau menundanya…?” tanya ibu Mistah sambil membelai rambut anak gadisnya itu.


Mistah berusaha tenang. Kali ini rasanya ingin sekali ia melihat wajah didepannya yang selalu menimbulkan ketenangan itu tersenyum. Mistah tak ingin mementahkan keinginan sang bunda. Sebuah keinginan yang wajar terhadap seorang anak gadis.


Mistah memberikan senyum termanisnya buat sang bunda. Terdengar desahan nafas berat yang seolah melepas beban berat yang terpikul.

......................................................***....................................................

“Kamu bahagia…?”
Pertanyaan singkat itu tak dijawab Mistah. Senyum manisnya mengembang tak henti-hentinya semenjak sore menjelang. Setelah acara berbuka bersama dan shalat Maghrib, acara pertunangan itupun berlangsung dengan khidmat. Orangtua Dedi dan tiga saudaranya yang sudah berkeluarga datang dan memberikan sebuah jalinan silaturahmi baru yang lebih erat pada keluarga Mistah.


Ditatapnya Dedi lamat-lamat. Seolah tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Kini di jari manis kanannya melingkar sebuah cincin emas mungil. Terlihat manis buat Mistah.


“Terima kasih, mas….”
Suara Mistah terdengar jelas. Kali ini matanya berkaca-kaca. Bahagia. Sebuah keputusan telah diambilnmya. Sebuah penantian yang tak pernah ia ungkapkan, karena pengalaman masa lalu yang begitu membekas, meninggalkan cerita luka yang tak ingin diingatnya lagi. Biarlah berlalu semuanya. Biarlah penantian ini kali inipun menjadi nyata. Biarlah cerita masa lalu menjadi bagian dari penantian ini.

Rhamadan kali ini begitu khusyuk dan berkah...Amiiin....



Sep 5, 2008

SELAMAT BERPUASA....!

Buat teman-temanku yang telah datang mengunjungiku kali ini....


Kuucapkan


Selamat Menjalankan Ibadah Puasa


Semoga Kita semua mendapatkan berkah dan maghfirah-Nya...